movies... movies...movies 

Butterfly Effect

The Butterfly Effect

Cast : Ashton Kutcher, Amy Smart, Elden Henson, Melora Walters, William Lee Scott.
Directed & Screenplay by : Eric Bress, J. MacKye Gruber
Duration : 1’53’’
Budget : $ 13,000,000
Release Date : 23.01.2004
Opening Weekend : 17,065,227


It has been said that something as small as the flutter of a butterfly’s wing can ultimately cause a typhoon halfway around the world.

Chaos Theory


Gimana kalo kamu diberi kesempatan untuk mengubah hidup kamu? Akankah kamu mengubahnya? Apakah kalau kamu mengubahnya, kamu akan lebih bahagia? Film tentang time-travel atau perjalanan lintas-waktu sudah cukup banyak dibuat. Yang bisa dibilang paling terkenal dan sukses adalah trilogi Steven Spielberg, Back to The Future yang dibintangi Michael J.Fox. Yang lebih bernuansa lain, ada 13 Going On 30 (Jennifer Garner), The One (Jet Li), The Forgotten (Julianne Moore), biarpun 3 film terakhir bukan science-fiction yang menjelaskan tentang perjalanan lintas-waktu, tapi lebih ke unsur dramatisnya. Ada juga serial TV yang lumayan ngetop di era 90-an, Quantum Leap yang dibintangi Scott Bacula dan Time Trax yang futuristik.

Dalam film-film tersebut, satu kejadian diubah, dan berakhir dengan bahagia (yang diharapkan penonton seperti itu tentu saja). Tapi benarkah seperti itu? Apakah dengan mengubah satu kejadian yang buruk, dan kita akan hidup bahagia selamanya? Hal ini yang coba diangkat oleh Bress dan Gruber di film Butterfly Effect. Bahwa sebenarnya tidaklah semudah dan sesederhana itu untuk mengubah hidup seseorang. Ketika satu titik dalam hidup kita berubah (diubah?), maka otomatis seluruh hidup kita berubah, juga orang-orang di sekitar kita. Karena hidup adalah pilihan. Einstein memiliki teori tentang dimensi paralel, dimana ada dimensi lain, dimana kita hidup berbeda, karena kita membuat pilihan-pilihan yang berbeda (ya, paling tidak seperti itulah yang saya tangkap dari tulisan dia).

Dalam Butterfly Effect, dikisahkan Evan, sejak kecil terkadang terserang penyakit hilang ingatan. Dia terkadang tidak ingat apa yang terjadi. Ibunya yang khawatir, karena Evan menunjukkan perilaku yang tidak normal di sekolah, membawanya ke psikiater. Ia khawatir Evan ‘mewarisi’ kegilaan ayahnya (yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa). Ternyata tidak ditemukan hal yang aneh pada fisik Evan. Oleh psikiaternya, Evan disuruh menulis buku harian, supaya dia tidak melupakan hal-hal yang terjadi. Maka sejak itu Evan mulai menulis buku hariannya. 6 tahun berlalu, Evan yang menginjak remaja bersahabat karib dengan Tommy, Kayleigh (adik Tommy) dan Lenny. Suatu hari mereka bermaksud membuat ‘ledakan’ yang ternyata berakibat fatal bagi persahabatan mereka.

7 tahun kemudian, Evan yang sudah memasuki bangku kuliah, membaca lagi buku harian yang pernah ditulisnya dulu. Selama 7 tahun belakangan ini, ia sudah tidak lagi mengalami hilang ingatan seperti dulu. Kemudian dia melihat masih banyak halama-halaman kosong di buku hariannya, yang tidak bisa diingat. Maka ia kembali ke kampung halamannya untuk bertanya kepada sahabatnya dulu. Tapi ternyata tidak ada yang mau mengungkit hal tersebut, bahkan Kayleigh lantas bunuh diri setelah bertemu dengannya.

Kemudian Evan pun menyadari bahwa lewat buku hariannya, ia bisa kembali menjadi Evan muda dan mengubah apa yang ia rasa perlu diubah. Hasilnya, ia tidak hanya mengubah hidupnya, tapi juga hidup ketiga sahabatnya, dan ibunya sendiri. Namun apapun yang ia ubah, ternyata bukan kebahagiaan yang diperolehnya. Justru ia semakin frustasi dengan keadaan. Sampai pada puncaknya, ia harus mengambil keputusan, manakah yang benar-benar akan ia ubah, untuk mengembalikan kehidupannya, kekasih, sahabat dan keluarganya.

Film ini sebenarnya cenderung datar, tanpa adanya unsur thriller yang mencekam, adegan kebut-kebutan, maupun pambantaian berdarah. Film ini lebih mengutamakan unsur drama tragedi, yang ternyata membuat saya betah menonton dari awal sampai akhir tanpa harus menekan tombol fastforward (seperti waktu nonton The Calcium Kid dan Royal Tenenmbaum, ugh… boring….). Dengan ending yang tidak terduga, saya sarankan jangan beritahukan ending film ini pada orang lain.

Best Super Heroes On Screen

Best Super Heroes* On Screen
(*Punya kekuatan super)

1. Batman
Semua perlengkapannya KEREN BANGET. Mulai dari Bat-mobile, Bat-suite, Bat-cave, Bat-arang, Bat-…apa aja deh.
Nilai plus :
- Batman Returns : Catwoman (Michelle Pfeifer). Please…please…please…. Jangan bandingin sama Catwoman-nya Halle Berry, ‘cause Halle looks like Garfield without sense of humor. Meaning, she’s just a cat, ouch………
- Batman Forever : The Riddler. I love this caracter, I love Jim Carrey. Oya soundtracknya juga paling keren.
- Batman & Robin : Alfred dan McGregor Syndrom-nya. Nunjukin seberapa besar sebenernya arti pelayan keluarga Wayne ini bagi Bruce.
- Batman Begins : Kita bener-bener diajak untuk mengenal Bruce Wayne, bagaimana sebenarnya asal-usulnya (yang kadang cuma ditampilin sepotong-sepotong di film Batman lainnya), bagaimana dia bisa jadi Batman, dan siapa aja orang yang ada di belakang pembentukan karakter Batman. Film Batman yang paling manusiawi.
Nilai minus :
- Robin. Oke-lah, Robin emang keren, jago akrobat, dsb, dsb. But he’s such a baby. Mestinya Batman beraksi sendiri aja, nggak usah pake partner segala.
- Ketika musuh-musuh Batman dan/atau cewek Batman mengetahui identitas Batman yang sebenarnya. Apa jaminan mereka nggak bakal ngasih tau penduduk Gotham City? So Bruce, keep your secret identity, will ya’?

2. Spiderman
Peter Parker adalah ‘nerd’ yang jadi superhero. Bentuk pencapaian luar biasa dan mewakili para ‘nerd’ di seluruh dunia buat tampil pede dan nge-date sama cewek-cewek kayak MJ.
Nilai plus : banyak…..banyak….banyak…
Nilai minus : ga ada tuh

3. X-Men
Kawanan mutan yang ingin menguasai dunia dipimpin Magneto, yang ditandingi oleh sekolah khusus mutan pimpinan profesor Xavier.
Nilai plus :
- X2 : X-Men United. Semua Mutan bersatu. Apa ada yang lebih keren dari itu???
- Wolverine vs. Cyclops, hihihi……….
Nilai minus : We want more mutants!!!

4. The Incredibles
Keluarga adalah segalanya. Animasi keluarga superhero terbaik yang pernah dibuat (sampai saat ini).
Nilai plus : Desainer kostum superhero itu, hihihi….. lutju.
Nilai minus : kayaknya ga ada deh….

5. Yoda, Qui-Gon Jinn, Obi-Wan Kenobi
OK deh, mereka bukan superhero. Mereka ‘cuma’ Ksatria Jedi. Tapi-HALOOOO…. tugas mereka adalah MENJAGA KESEIMBANGAN GALAKSI. Jadi kalo mereka nggak punya kekuatan super, nggak mungkin lah mereka dapet tugas berat ini.
Nilai plus :
- Jedi’s Mind Trick
- Lightsaber
Nilai minus : Anakin Skywalker. Coba kalo Qui-Gon nggak bawa anak kecil nan imut yang jago balap ini ke Dewan Jedi, there will be no Darth Vader.

Best Movies Ever

Best Movies Ever

1. Star Wars
George Lucas TOP BGT. Semua unsur ada disini, baik, jahat, putri, satria yang tampan, makhluk aneh dari planet laen, tragedi, kegembiraan, dan tentu saja Perang Bintang dengan pesawat-pesawat yang luar biasa canggih, robot-robot. Cara penceritaannya, yang dimulai dari episode 4,5, dan 6, baru 1,2,3 emang gak biasa. Tapi justru disitulah letak kelebihannya. Pasti fans Star Wars di seluruh dunia setuju deh. Gak sia-sia kita nunggu hampir 30 tahun buat menyelesaikan seluruh saga ini.

2. Jurassic Park.
Steven Spielberg emang jago banget buat film-film seperti ini. Ini jenis film yang nggak akan bosan ditonton puluhan kali. Salut juga buat Michael Crichton yang nulis novel ini, yang bikin siapa aja bakal mikir sejuta kali untuk mengkloning hewan macam dinosaurus dan bermain-main menjadi Tuhan.

3. Gone With The Wind
Rhett Butler + Scarlett O'Hara = kisah cinta terbaik sepanjang masa.
Biarpun banyak banget detil yang dihilangkan atau diganti dari buku aslinya (yang wajar aja karena di versi Indonesianya aja ada 4 buku), ini nggak mengurangi keindahan film ini. Biarpun endingnya agak ngeselin, karena Rhett dan Scarlett belum bersatu (lanjutan film ini, yaitu 'Scarlett' dari buku yang berjudul sama, sudah difilmkan juga, tp cuma untuk konsumsi TV, dibintang Joanne Whalley dan Timothy Dalton).
Tokoh Scarlett bikin kita kesel, sebel tapi juga sekaligus kagum, dan diperankan baik sekali oleh Vivianne Leigh. Oya dan satu lagi, kita diajak untuk melihat dari sisi lain soal perbudakan. Bahwa gak semua budak diperlakukan semena-mena, dan memang ada budak yang bener-bener setia sama tuannya bukan karena paksaan.

4. Shrek
Sebuah cerita dongeng. Ada Putri, naga, prince charming, makhluk buruk rupa, peri. Tapi akhirnya sang putri justru milih Ogre yang buruk rupa tapi baik hati dibanding pangeran yang tampan tapi menyebalkan. Sebuah dongeng biasa dengan ending yang tidak biasa, menjadikan film ini nggak bakal bosan ditonton puluhan kali.

5. 50 First Dates
Gimana kalo kamu menderita short-time-memory-lost? Dan ingatanmu selalu terhenti di satu hari? Lalu keluarga orang-orang di sekelilingmu (yang sangat menyayangimu) melakukan apa saja supaya kamu tidak shock dengan kenyataan ini? Dan gimana kalau ada yang sangat mencintaimu, sehingga dia rela menjalani setiap hari dengan menjelaskan setiap pagi bahwa kamu menderita short-time-memory-lost karena kecelakaan, aku mencintaimu, sekarang kita suami istri, punya anak, dan bahwa tokoh Bruce Willis di Sixth Sense adalah hantu?
Sebuah cerita sederhana yang mengharukan, plus chemistry yang kuat dari Adam Sandler dan Drew Barrymore, dan soundtrack bernuansa reagge yang asyik banget, bikin film ini wajib jadi salah satu best movies ever.

6. Harry Potter
Satu-satunya yang ngeselin dari franchise Harry Potter ini adalah, banyak banget yang beda dari buku aslinya (sekali lagi, karena keterbatasan waktu untuk sebuah film). Tapi selain itu, film-film Harry Potter ini cukup bagus menggambarkan dunia sihir di luar dunia muggle. Dengan casting yang tepat, biarpun sutradaranya ganti-ganti, tetap aja bikin fim-film Harry Potter jadi film yang paling ditunggu kemunculannya (apalagi buat para pecinta Harry Potter).

7. Lord Of The Rings
Angkat topi buat Peter Jackson. Trilogi LOTR-nya Tolkien diadaptasi dengan sempurna ke layar kaca. Dunia Middle Earth dimana manusia masih berbagi tempat dengan penyihir, kurcaci, peri, orc, dan pohon yang bisa bicara, digambarkan dengan apik. Negeri Peri yang menawan, Negeri Kurcaci yang megah pun tak luput dari detil-detil yang mengesankan. Sebuah persaudaraan yang terdiri dari manusia, penyihir, hobbit, peri dan kurcaci untuk menghancurkan sebuah cincin, Perang Cincin, dan tak lupa kisah cinta seorang peri terhadap manusia (yang kebetulan calon raja). Keren abis.....

8. Pirates Of The Caribbean : The Curse of the Black Pearl
Film tentang bajak laut yang oke banget. Mulai dari cerita, spesial efek, adu pedang, diramu dengan unsur komedi, semuanya tertata dengan apik. Yang bikin film ini beda adalah : 1. Johnny Depp, 2. Ternyata di dunia bajak laut ada aturan ketat juga, 3. Bajak laut juga pengen mati, gak mau hidup abadi alias immortal, biarpun mereka punya satu pulau penuh harta. Nilai moral dari film ini adalah : jangan sembarangan ngambil kalung orang, kalo nggak mau diculik bajak laut, kecuali kamu punya seseorang yang sangat mencintaimu dan sanggup mengarungi Karibia untuk menyelamatkanmu.

9. Titanic
Masih tercatat sebagai film terlaris sepanjang masa. James Cameron bikin kita terkagum-kagum dengan kemegahan dan keanggunan Titanic, saat-saat terakhir ketika kapal naas itu tenggelam, dan adegan mengharukan saat Jack mengucapkan selamat tinggal pada Rose sambil terapung-apung di samudra atlantik yang luar biasa dingin (buat cewek yang ngaku nggak nangis pas liat adegan ini, pasti bo'ong banget)

10. Madagascar
Super lucu!!! Kebayang nggak sih, gimana kalo singa jadi selebritis (biarpun cuma di kebun binatang), trus ada segerombolan pinguin yang berhasil mengambil alih kapal untuk pergi ke antartika tapi balik lagi gara-gara disana terlalu dingin, ato ada jerapah yang daftar obat-obat yang diminumnya (mungkin) melebihi manusia, ato ada zebra yang bingung sebenernya dia berbulu hitam dengan garis-garis putih, atau berbulu putih dengan garis-garis hitam. Nggak ketinggalan kawanan lemur yang super ceria nyanyi
"I like to move it move it, you like to move it move it......"


  1 - 3 of 3 articles  

On This Site

  • About this site
  • Main Page
  • Most Recent Comments
  • Complete Article List
  • Sponsors

Search This Site


Syndicate this blog site

Powered by BlogEasy


Free Blog Hosting